http://poker-terpercaya.net daftar poker online terpercaya daftar poker online terpercaya

Thursday, May 24, 2018

Hal Yang Perlu Diketahui tentang Biaya Nikah Dari Pinjaman


Sudah bukan rahasia lagi seandainya sebagian orang memanfaatkan layanan pinjaman dari bank untuk tarif nikah. Hal ini adalah langkah awal untuk membangun keluarga dan rumah tangga dengan pasangan. Meskipun telah dikalkulasi dengan akurat, keluputan penghitungan perencanaan selalu saja ada, hal ini dicerminkan dari penanggulangan kejadian tidak terduga yang tak jarang kali mewajibkan sebagian pasangan berhutang kepada keluarga.

Perasaan tidak nikmat untuk berhutang kepada keluarga menjadi salah satu faktor orang untuk lebih suka pinjaman di bank karena pinjaman ini legal dan Anda tidak perlu melibatkan perasaan merepotkan keluarga untuk kebutuhan menikah. Apalagi sekarang ada pinjaman tanpa jaminan yang memperbolehkan Anda berhutang untuk membiayai kebutuhan pribadi Anda dengan persyaratan-persyaratan tertentu tentu saja.




Pro dan kontra mengenai pinjaman kepada bank untuk pembiayaan kebutuhan pribadi tak jarang kali terjadi. Biasanya orang yang pro dengan pinjaman bank untuk pembiayaan kebutuhan pribadi ini belum siap secara finansial untuk menyelenggarakan pernikahan (apalagi seandainya punya mimpi pestanya megah dan mewah) padahal yang kontra adalah pihak-pihak yang merasa telah menyiapkan segalanya untuk lancarnya acara pernikahan mereka. Saja kubu Anda, sejatinya pinjaman ini bukan adalah tercela karena toh tiap-tiap orang meminjam dana bukan berarti tidak mempunyai uang atau orang yang tidak mengajukan pinjaman bank untuk menikah bukan berarti telah kelebihan dana. Ini adalah soal keadaan dan pemikiran yang dapat jadi sebagian orang mempunyai alasan khusus.

Sekiranya Anda mau mengajukan pinjaman kepada bank untuk menggenapi pembiayaan pernikahan, legal-legal saja. Malahan sebagian bank secara terang-terangan memberikan promosi bahwa produk layanan pinjaman tanpa jaminan mereka dapat dipakai untuk kepentingan pribadi seperti renovasi rumah dan tarif pernikahan. Tidak perlu malu seandainya memang Anda memerlukan dana hal yang demikian, tetapi dalam pengajuannya Anda perlu mengamati sebagian hal yang menjadi skor-skor rawan dalam mengajukan pinjaman kepada bank sebagai berikut.

1. Tentukan Nominal Seminim Mungkin

Ketika-hati dalam mengajukan pinjaman kepada bank. Usahakan untuk menggelar pernikahan dengan dana sendiri, kalaupun sepatutnya meminjam, pinjaman bank cuma sebagai penggenap bukan promotor utama pesta Anda. Kalkulasikan secara akurat budget pernikahan yang mau Anda gelar, karenanya Anda sepatutnya dapat mempertimbangkan dan memproyeksikan berapa tamu undangan yang akan hadir, luas gedung yang diperlukan, kebutuhan penunjang seperti AC dan sound system, jasa pengiring dan pembawa acara, persewaan kendaraan beroda empat pengantin, hingga membayar kamar hotel untuk menyediakan ruang tidur bagi sanak saudara yang datang dari jauh.

Ingatlah bawa berhutang di bank tidak pernah tanpa bunga. Semakin besar dan semakin lama Anda mengajukan pinjaman kepada bank, Anda akan terbebani dengan cicilan yang semakin besar. Kecuali itu dapat jadi Anda semakin terbebani karena Anda mungkin merencanakan mempunyai buah hati dalam waktu berdekatan sesudah legal berganti status sebagai suami istri. Artinya kebutuhan buah hati Anda juga sepatutnya dipenuhi dengan membeli perlengkapan dan membiayai hidupnya. Belum lagi tarif sekolah sekarang semakin tinggi, tidak proporsional dengan tingkat suku bunga tabungan yang mungkin Anda miliki.

2. Hutang Dapat Mempengaruhi Relasi Anda Dengan Pasangan

Pembahasannya hampir sama dengan skor sebelumnya bahwa semakin besar jumlah pinjaman dan semakin lama tenor pembayaran pinjaman Anda, karenanya semakin besar cicilan pembayaran pinjaman dan semakin lama Anda terbebani dengan hutang yang sepatutnya dibayar padahal Anda mempunyai kebutuhan lain yang sepatutnya dipenuhi. Kecuali membebani Anda dari segi tingginya pembayaran dan lama waktunya, persoalan ini dapat menjadi memperkeruh hubungan Anda dengan pasangan. Malahan persoalan ini dapat membuat hubungan Anda dan pasangan berujung pada perceraian karena persoalan ekonomi atau keuangan yang dihadapi oleh banyak pasangan suami istri muda (umur pernikahan tidak lebih dari 5 tahun). Karenanya akan lebih bagus seandainya sebelum menikah Anda mempersiapkan dengan benar-benar matang mengenai apa saja yang akan dihadapi bersama dan persoalan keuangan adalah 70% kebutuhan yang sepatutnya dipandang dengan sungguh-sungguh. Itulah sebabnya pinjaman bank untuk menikah hakekatnya bukan solusi yang paling bagus karena sesudah pesta berakhir, disitulah kehidupan Anda termasuk bagaimana Anda menyelesaikan persoalan keuangan bersama dengan pasangan diawali.

3. Masuk Daftar Hitam Bank Indonesia

Ketika-hati seandainya mengajukan pinjaman ke bank tetapi Anda sadar tidak dapat melunasi cicilan pembayaran pinjaman pantas dengan waktu yang telah disepakati. Banyak sekali kasus orang yang meminjam ke bank dan tidak dapat secara disiplin membayarkan kreditannya pantas kesepakatan sehingga sepatutnya masuk dalam daftar hitam Bank Indonesia, artinya mereka akan lebih susah untuk mendapatkan jalan masuk pinjaman dana bagus itu kredit kepemilikan rumah, kredit kendaraan, atau kredit untuk kebutuhan lainnya. Sistem Anda mempunyai track record yang buruk dalam Isu  Debitur, Anda akan kesusahan mendapatkan fasilitas kredit malah ada kemungkinan Anda tidak dapat kembali mendapatkan fasilitas kredit, sama sekali.

Cara Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Baru


Setelah menikah tentu banyak hal yang patut disesuaikan dengan pasangan baru anda, salah satunya ialah berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Banyak pasangan baru akan merasa linglung ketika berbicara dan mengendalikan keuangan pasca pernikahan mereka. Karena tak lagi hidup masing-masing, setiap pasangan akan bertanggung jawab terhadap pasangannya. Perayaan pernikahan dan bulan madu Anda akan dengan kencang berganti ke hidup normal yang penuh dengan pengorbanan, yang sungguh-sungguh mirip dengan tantangan yang Anda hadapi sebelum menikah. Menyempatkan waktu untuk mempertimbangkan prioritas keuangan ialah salah satu metode yang dapat membantu mempertimbangkan pernikahan yang langgeng dan bergembira.

Berikut langkah-langkah membentuk keuangan keluarga untuk pasangan baru seperti dipaparkan Perencana Keuangan ZAP Finance Jayadin R Binaardi seperti dikutip dari web resminya


1. Buat Anggaran Bersama

Langkah pertama pasangan baru ialah membuat anggaran baru bersama, jikalau sebelum menikah mempunyai pemasukan dan pengeluaran masing-masing, maka setelah menikah akan mempunyai pemasukan dan pengeluaran bersama. Bicarakan siapa saja yang menjadi sumber pemasukan dan berapa besar pengeluaran bersama dalam satu bulan dengan seperti itu akan membantu Anda terhindar dari konflik mengenai pendapatan dan pemasukan yang tak jarang kali dialami oleh pasangn yang baru saja menikah.

2. Dana Darurat

Dana darurat berfungsi sebagai 'ban serep' bagi situasi keuangan pasangan baru. Kejadian-kejadian yang tak terduga dapat saja terjadi dengan keluarga kita yang menyebabkan keluarnya uang yang tak pernah kita anggarkan. Sebagai contohnya ialah tarif sakit, kecelakaan, kematian, bantuan untuk keluarga dan sebagainya. Dalam hal ini, dana daruratlah yang berperan mengkover tarif-tarif tak terduga diluar anggaran yang kita buat.

3. Keterbukaan

Keterbukaan secara keuangan ialah hal yang patut dikerjakan dalam sebuah keluarga, karena yang akan diwarisi oleh pasangan kita bukan saja kekayaan melainkan dapat juga mewarisi hutang. Memang sebaiknya persoalan hutang didiskusikan sebelum pernikahan, melainkan jikalau belum didiskusikan maka segera untuk terbuka dengan menyebutkan persoalan utang. Karena kecuali aset, utang bahkan dapat diturunkan. Lunasi segera utang yang bersifat konsumtif sekecil apa bahkan itu (khususnya kartu kredit), karena kecuali mempunyai bunga yang besar, utang konsumtif juga akan menggerogroti aset kekayaan kita. Buat komitmen untuk tak berutang konsumtif dan lunasi tagihan kartu kredit setiap bulannya. Karena satu lagi, keterbukaan mengenai persoalan keuangan salah satu hal yang sungguh-sungguh penting. Karena dengan metode seperti itu pasangan baru akan memahami dan menerima semua hal yang mungkin akan terjadi di masa depan tanpa merasa dikelabui.

4. Tapi Proteksi Atau Asuransi

Langkah pasangan baru selanjutnya ialah memproteksi aset Anda, karena setiap aset mempunyai risiko. Miliki asuransi kesehatan, jiwa, kendaraan, dan lain-lain. Bersyukur pelajari dengan seksama sebelum membeli premi dari produk-produk proteksi hal yang demikian dan yang paling penting ialah patut sesuai dengan situasi kantong. Tapi bagi Anda yang ditanggung oleh perusahaan di mana Anda berkerja. Bersyukur jikalau tak, Anda patut melakukan proteksi sendiri terhadap aset Anda

5. Tapi Tujuan dan Investasi

Buat tujuan-tujuan keuangan keluarga pasangan baru Anda untuk masa depan, seperti dana pendidikan si kecil, dana pensiun, dana ibadah haji, dana tamasya, dana pembelian rumah, dan lain-lain. Karena mulai lah berinvestasi di produk-produk yang Anda pahami dengan baik seperti properti, emas, reksa dana, saham, dan lain-lain. Perlu diingat bahwa ketika ini dengan Rp 100.000  saja Anda sudah dapat berinvestasi.

Cara Mendapatkan Modal Nikah yang Tepat


Pernikahan adalah hasrat setiap orang untuk menyusun keluarga yang bersuka cita dan meneruskan garis keturunannya. Tapi demikian, pernikahan tidak akan terlaksana tanpa ada biaya yang cukup. Pun pernikahan yang simpel-bahkan sudah pasti memerlukan biaya setidaknya untuk biaya administrasi dan penghulu. Besaran modal menikah jumlahnya relatif, tergantung konsep pernikahan yang diterapkan. Banyak pasangan yang menganggap dana pernikahan sebagai pengeluaran mendadak, sehingga seringkali rasa panik melanda ketika peristiwa pernikahan sudah kian dekat. Untuk menghindari perasaan panik dalam menyiapkan biaya pernikahan, sebaiknya biaya pernikahan dipikirkan sejak dini. Paling tidak, dianjurkan untuk menyiapkan biaya pernikahan 3 tahun sebelumnya dengan metode menyisihkan beberapa penghasilan yang kita miliki.


Menyiapkan biaya pernikahan jauh-jauh hari tentu akan membuat pasangan baru terhindar dari terlibat utang dengan pihak lain, umpamanya keluarga atau bank. Jangan sampai merasakan kebahagiaan sesaat, bersuka cita di pelaminan namun sengsara kemudian karena memikirkan hutang. Untuk selanjutnya, jadikan besaran biaya pernikahan sebagai tujuan perencanaan keuangan. Hitunglah kebutuhan dana untuk melangsungkan pernikahan. Untuk memudahkan menetapkan besaran dana pernikahan, sebaiknya kumpulkan isu tentang segala sesuatu yang dibutuhkan serta sangkaan biaya ketika ini. Tanyakan ke sahabat yang sudah melangsungkan pernikahan, serta amati beberapa hal berikut:

Jumlah tetamu yang hadir
Dalam persiapan pernikahan, tetamu yang hadir betul-betul menetapkan kapasitas daerah, proporsi catering, jumlah undangan yang dicetak, souvenir yang dibutuhkan, dan sebagainya. Rumus menetapkan jumlah tetamu yang hadir adalah 2X jumlah undangan. Sebab biasanya tetamu undangan membawa pasangannya masing-masing.

Biaya sewa gedung
Menyewa gedung pernikahan biasanya dipilih karena tidak memungkinkan menyelenggarakan pernikahan di rumah. Bisa karena faktor lokasi yang sulit dicapai, rumahnya sempit, dan sebagainya. Jika menetapkan sewa gedung, segeralah mencari isu kisaran sewa gedung.

Biaya paket pernikahan
Yang termasuk paket pernikahan antara lain: dekorasi, make up, baju penganten dan pengiring, hiburan, fotografi, souvenir, dan sebagainya. Pilihlah paket pernikahan yang sesuai anggaran yang dimiliki. Pernikahan pastilah membutuh dana yang cukup besar. Sehingga sudah menjadi rahasia biasa berutang jadi opsi praktis mengatasi biaya pernikahan yang cukup besar. Berutang tidak masalah sepanjang bisa melunasinya dan tidak memberatkan. Sebaiknya carilah pinjaman ke keluarga, kalau masih kurang maka opsi meminjam ke bank menjadi jalan keluar. Sebelum mengajukan pinjaman ke bank diskusikan agenda ini dengan pasangan, karena ketika sudah menikah maka hutang menjadi bobot berdua. Pastikan dahulu kondisi keuangan berdua memungkinkan membayar angsuran setiap bulan. Serta, pastikan hutang cuma bersifat menambal kekurangan, bukan sumber utama biaya pernikahan.

Sebelum berhutang, sebaiknya amati beberapa hal berikut ini:

Budget
Berhati-hati menghitung budget pernikahan. Hitung dengan seksama dana yang tersedia sebelum mencari kebutuhan pernikahan. Konsisten upayakan menggelar pernikahan dengan uang sendiri ketimbang berhutang.

Problem keuangan bisa memperburuk hubungan dengan pasangan
Beberapa besar perceraian pernikahan di Indonesia berawal dari masalah ekonomi atau keuangan yang dialami keluarga muda (dibawah 5 tahun). Sehingga kondisi finansial rumah tangga yang sehat sudah menghilangkan 70 % masalah rumah tangga.

Kredit Multiguna
Rata-rata bank punya produk kredit multiguna yang besarannya bervariasi tergantung dari kebijakan bank. Ada yang menawarkan kredit mulai dari Rp 25 juta sampai Rp 3 miliar. Bentang waktu pengembaliannya bisa disesuaikan dengan kemampuan nasabah, paling lama 10 tahun. Untuk biaya pernikahan, sebaiknya mengambil pinjaman yang tidak terlalu besar dengan rentang waktu yang pendek. Produk ini mensyaratkan agunan berupa mobil atau properti. Sebisa mungkin pinjaman diambil jauh-jauh hari dan lunas ketika pernikahan berlangsung. Dengan demikian tidak ada tanggungan hutang ketika legal menjadi suami istri.

Hal Yang Perlu Diketahui tentang Biaya Nikah Dari Pinjaman

Sudah bukan rahasia lagi seandainya sebagian orang memanfaatkan layanan pinjaman dari bank untuk tarif nikah. Hal ini adalah langkah awal...